[INKUBS KREASI-PUISI] SEMPENA

Oleh Septi Paulina Purba (Batch 14, Divisi SOSBUD)

Apakah kami terlalu cendala, Gusti?
Sampai-sampai hadir taklif-Mu di bumi pertiwi
Daku nestapa, Taklif-Mu menjadi lokawigna
Potret negeriku tak seadiwarna dulu
Semakin jauh dari kata anindita
Jangankan daku, bumi pun menangis
Melihat kacaunya negeri ini

Wabah menjerat kami, nyawa seakan tak lagi berarti
Tangis pun sudah menjadi gurun
Kering dan tak berair lagi
Jarak semakin memisahkan kami
Untuk menciptakan kejayaan negeri

Tuan dan Puan yang menjadi wakil kami
Menjura di hadapan kami, bernuraga di depan kami
Bersandiwara, tak ada habisnya
Bersawala seakan ingin menjayakan negeri
Padahal membodohi dan mencuri milik kami
Daku menghela, memejam mata dan tertawa
Ku sebut sempena, sebuah wiyata dari sang khalik

Para tetua sudah raib nyawa
Demi kemerdekaan bangsa
Derita dan bencana sudah dahulu mereka rasa

Mari merajut asa, satukan atma dan sukma
Kobarkan semangat bangsa demi indonesia jaya
Bangunlah anak negeri, bangkitkan bangsa ini
Ciptakan gelabah dan hanguskan tikus tikus negeri
Kupastikan cendala pun menjadi nirmala
Esok, bianglala kan muncul setelah badai lalu-lalang
Daku menghela, memejam mata dan tertawa
Ku sebut sempena, sebuah wiyata dari sang khalik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *